Selasa, 06 Agustus 2013

Ciri-Ciri Emosi Remaja Usia 12 – 18 Tahun

"LINGGAKANCASADAYA": Ciri-Ciri Emosi Remaja Usia 12 – 18 Tahun: Remaja usia 12 sampai dengan 18 bersikap egoistis Blog Linggakancasadaya - Minggu, 03 Agustus 2013 - 11:13 WIB - Berikut adalah ciri-ci...

Terjaring razia, 30 gepeng akan berlebaran di panti sosial

Reporter : Henny Rachma Sari
 
razia gepeng. ©2012 Merdeka.com/arie basuki
Selasa, 06 Agustus 2013 - merdeka.con - 13:30:01 Wib - 30 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau yang lebih dikenal 'gepeng' terancam berlebaran di panti sosial. Puluhan gepeng tersebut terjaring dalam razia yang dilakukan aparat gabungan dari Suku Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan.

Lantaran menjamurnya PMKS jelang hari raya Idul Fitri, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda mengatakan akan memberi sanksi lebih keras terhadap mereka.

"Tidak akan kita lepaskan sampai lebaran dua minggu. Walaupun ada keluarga yang menjamin, mereka berlebaran di panti," tegas Miftahul dalam pesan singkatnya, Senin (6/8).

Miftahul menjelaskan, razia tersebut digelar di seputaran wilayah Jakarta Selatan seperti, Kebayoran Baru, Cilandak dan juga Tebet, sejak Senin (5/8) malam hingga Selasa (6/8) dini hari tadi.

"Paling banyak kita dapatkan di Kebayoran Baru," tambahnya.

Para gepeng yang terciduk di antaranya, 14 orang manusia gerobak, 7 orang pengamen, 5 orang pengemis, 1 orang asongan, 1 orang tuna netra, 1 orang stres, dan 1 orang Pekerja Seks Komersial (PSK). "Operasinya tidak hanya diseputaran jalan protokol, tapi juga jalan permukiman. Sehingga semua lapisan merasakan kenyamanan," ucapnya.

Sementara itu, untuk gerobak, petugas akan langsung menyita dan dikirim ke gudang Satpol PP. "Itu tidak akan dikembalikan," terangnya.

Razia PMKS yang melibatkan lebih dari 50 personel ini akan terus dilakukan hingga datangnya Hari Idul Fitri. "Akan terus sampai Hari Raya Idul Fitri, dilakukan siang malam," tandas Miftahul.
[war]

Bom Vihara Upaya Adu Domba Umat

Bom Vihara Upaya Adu Domba Umat
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Suasana Vihara Ekayana Buddhist Centre, Duri Kepa, Jakarta Barat, Pasca ledakan bom pada Minggu malam, Senin (5/8/2013). Terjadi ledakan bom berdaya ledak kecil dan sebuah bom yang tidak meledak di dalam vihara yang melukai tiga orang. Warta Kota/angga bhagya nugraha 


Senin, 5 Agustus 2013 19:46 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Made Bawayasa menyatakan, ledakan bom di Vihara Ekayana adalah bukti pemerintah gagal memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas keagamaan

."Segala bentuk teror yang terjadi tidak bisa dimaafkan, apapun alasan dasar dilakukannya teror tersebut," katanya, Senin (5/8/2013).Bawayasa, menuturkan pihaknya meminta agar pemerintah mengusut tuntas peristiwa pemboman tersebut.

 "Kami mengimbau agar polisi segera mengusut tuntas, menangkap serta mengadili," ujarnya.Bawayasa mengatakan, tindakan pemboman di Vihara Ekayana ada tujuan untuk memecah kesatuan umat beragama. Pihaknya pun berharap agar umat Budha yang menjadi korban tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut.

"Umat Budha jangan terprovokasi, Indonesia negara kesatuan yang diisi etnis dan suku budaya yang kerukunannya tidak perlu diragukan," pungkasnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi

Melatih daya konsentrasi 5 ( Dengan Menggunakan Cuaca )



Dalam Cuaca Dingin
Lingga Perwira Blog - Selasa, 06 Agustus 2013 - 16:40 Wib - Cuaca yang tidak menguntungkan bagi kesehatan kita dapat juga anda jadikan obyek latihan dalam melatih daya konsentrasi. Berlatih konsentrasi dengan menggunaka cuaca, anda akan merasakan sedikit kesulitan. Sebab dengan menggunakan cuaca ini anda harus konsentrasi penuh. Dalam cuaca dan suhu yang dingin kita harus bisa menahan hawa dingin tersebut. Sulit bukan?! Tapi kali ini kita memang harus mencobanya. Sekarang mari kita coba. Dalam keadaan suhu dingin, anda harus memejamkan mata, cobalah anda mewujudkan dalam konsentrasi anda sesuatu sumber panas. Jika anda mampu mewujudkannya tahanlah bayangan sumber panas tersebut selama 15 menit lamanya. Kemudian salurkan bayangan sumber panas ke seluruh anggota tubuh. Sedikit demi sedikit anda akan merasakan rasa panas di sekujur tubuh. Apabila anda berhasil dalam latihan ini, anda jangan dulu puas, dan tidak mau latihan lagi. Sebab dengan latihan yang rutin, anda akan mampu mengusir hawa dingin sampai di bawah 0 derajat Celsius.

Bila anda mampu dan berhasil dengan latihan tersebut, maka latihan anda lanjutkan dengan membuka pakaian kecuali celana dalam. Biarkan hawa dingin merayapi tubuh anda sampai terasa ke tulang. Biarkan sampai 10 menit. Kemudian duduk bersila dengan tangan di atas lutut. Kendorkan otot-otot serta syaraf. Pejamkan mata, lalu tariklah napas secara perlahan-lahan sampai tiga kali tarikan nafas. Simpan di dalam dada sambil memusatkan pikiran anda. Wujudkan dalam bayangan seolah-olah anda berada di siang hari dengan panas menyengat tubuh anda. Tahan wujud dari bayangan tersebut sambil menghembuskan nafas secara perlahan pula. Salurkan konsentrasi tersebut ke seluruh tubuh. Sedikit demi sedikit hawa dingin yang anda rasakan lenyap. Jika belum berhasil, lakukan latihan ini secara rutin dan terus menerus hingga rasa dingin lenyap dari tubuh anda. 

Berlatih dengan cuaca panas. Latihan pertama anda harus menggunakan baju karena apabila langsung telanjang dada sedang anda masih dalam taraf pemula anda tidak akan mampu menahan panasteriknya cahaya matahari. Akan tetapi jika anda memakai baju dalam latihan taraf belajar ini, tentunya sinar matahari akan sedikit terhalang dengan pakaian yang anda pakai.

Caranya, anda berdiri di tengah ladang yang sepi, dan biarkan terik matahari menerpa anda. Apabila terasa panas, anda jangan punya pikiran untuk mencari tempat berteduh. Pejamkan mata anda sambil menarik nafas perlahan-lahan lelu hembuskan secara perlahan pula. Pada hitungan ke tiga tahanlah nafas untuk sementara sambil memusatkan pikiran. Wujudkan dalam konsentrasi anda seolah-olah anda berada di daerah pegunungan yang berudara sejuk atau berada di dalam rumah.

Bila bayangan tersebut tidak samar dan tidak terpecah belah, hembuskan nafas yang anda tahan tadi secara perlahan-lahan. Setelah itu salurkan wujud dari bayangan yang sudah anda pusatkan dalam ingatan tadi ke seluruh bagian tubuh. Dalam mewujudkan bayangan tersebut jangan sampai terpecah atau buyar. Rasakan perasaan tubuh anda, apakah masih terasa panas atau terasa sejuk seperti dalam bayangan kita. Apabila perasaan anda masih terasa panas, istirahatlah barang sejenak di bawah pohon yang rindang. Setelah tubuh terasa segar dan tidak terasa panas atau gerah, mulailah berlatih kembali seperti semula, sampai anda berhasil menaklukkan suhu panas menjadi sejuk seperti di dalam konsentrasi.

Di musim hujan, anda juga bisa berlatih. Hanya caranya yang berbeda. Misalnya pada saat hujan anda berada di rumah, amati dengan cermat titik-titik air hujan yang jatuh ke tanah. Wujudkan suatu bayangan orang yang sedang memakai paying. Seolah-olah dalam bayangan anda, orang yang berpayung itu adalah anda sendiri. Lalu tataplah ke diding rumah. Nanti di dinding akan muncul bayangan anda yang sedang berjalan di tengah-tengah derasnya hujan sambil menggunakan payung. Jika dalam konsentrasi, anda seolah-olah mendengar orang memanggil nama anda itu berarti daya pendengaran anda sudah bergabung menjadi satu dengan konsentrasi anda yang anda pusatkan pada bayangan tersebut. 

Konsentrasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa pemusatan pikiran atau konsentrasi anda tidak akan bisa memecahkan masalah yang sedang anda hadapi. Oleh karena sering pikiran dan perhatian tidak semuanya anda fokuskan untuk hal tersebut. Jadi ini bisa menghambat cara kerja anda. Oleh sebab itu jika anda sedang menghadapi segala pekerjaan, seluruh perhatian dan pikiran harus anda tujukan dan anda satukan dalam menghadapi pekerjaan. Tanpa pemusatan pikiran dan konsentrasi penuh ketika anda sedang melakukan pekerjaan pasti hasilnya tidak akan memuaskan bahkan mengalami kegagalan.

Dalam praktik melakukan latihan daya konsentrasi banyak versi dan cara yang dilakukan. Ada dengan cara menggoyang-goyangkan kepala, anggota badan tertentu, baik dengan tujuan religius maupun dengan cara yang rumit ataupun yang sederhana. Dan perkembangan yang lainnya yang mungkin sukar anda lakukan. Oleh sebab itu latihan-latihan dengan cara seperti tersebut di atas, adalah cara yang lebih prakti dan mudah bila disbanding dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh. Oleh karena dengan berdiam diri anda akan cepat dan mampu menguasai latihan daya konsentrasi. (SP091257)
Referensi:
Ki Wongso Pandji Indrajit. “Ilmu Penerawangan dan Kesaktian”. Bintang Timur-Surabaya
Posted:
Lingga Perwira, Bogor 

Melatih Daya Konsentrasi 4 (Berlatih Dengan Menggunakan Rasa)



Lingga Perwira (Foto: SP)
Lingga Perwira Blog - Selasa, 06 Agustus 2013 - 16:17 Wib - Kita semua sudah merasakan pedasnya cabe rawit, asinnya garam, panasnya sengatan matahari disiang bolong, dan lain sebagainya. Apa yang pernah kita rasakan, apa itu sentuhan, penciuman, sebanarnya bisa dijadikan obyek latihan daya konsentrasi juga. Untuk latihan konsentrasi ini mari kita menggunakan lidah sebagai media bantunya.

Lidah adalah organ atau bagian dari tubuh yang juga sangat penting fugsinya. Dengan lidah kita dapat membedakan rasa makanan yang kita makan. Sekarang, lidah kita pergunakan sebagai alat bantu pada latihan kita kali ini. Adapun obyek yang kita pakai adalah cabe rawitt. Ambillah cabe rawit, dan jangan membayangkan rasanya. Cuci dan kunyahlah cabe rawit tersebut. Lidah akan merasakan pedas dan akhirnya akan mengirimkan rasa pedas ini pada pusat pikiran kita. Setelah merasakan rasanya, jangan mengunyah cabe lagi dalam beberapa hari.

Pergilah anda ke kebun yang ada tanaman cabe, pasti kita akan teringat dengan rasanya yang pedas, meskipun kita tidak memakannya. Nah, rupanya konsentrasi kita pada cabe pada waktu itu muncul dengan sendirinya. Kini yang kita jadikan alat bantunya hidung, anda tentu pernah mencium aroma baunya sate, parfum, bahkan bangkai. Sate, parfum dan bangkai bisa juga dijadikan sebagai obyek latihan. Disaat perut kita sedang lapar lalu mencium bau sate, biasanya kita akan langsung membayangkan nikmatnya makan sate. Begitupun dengan parfum, dimana disaat kita sedang berjalan atau berada di pusat perbelanjaan tiba-tiba mencium bau parfum. Anda tentu ingat dengan parfum yang ada di rumah anda.
 
Disaat seperti itu konsentrasi kita langsung menuju ke satu pusat sehingga kita bisa mengingat dengan jelas obyek yang baru saja kita rasakan. Atau diwaktu kita mengubur mayat yang bukan main baunya. Tentu kita akan membayangkan mayat tersebut sepulang dari pemakaman, bahkan baunya masih anda rasakan.

Dari cara di atas sesungguhnya anda dengan tidak sengaja telah konsentrasi dengan obyek yang sedang anda hadapi sebelumnya. Sehingga di lain waktu jika ada atau jika kita mencium bau dari obyek yang pernah kita rasakan. Langsung anda akan teringat lagi dengan obyek yang pernah kita lihat sebelumnya. Sesungguhnya berlatih konsentrasi dengan menggunakan rasa ini, lebih mudah untuk mempelajarinya ketimbang yang lain. (SP091257)

Posted:
Lingga Perwira, Bogor