Berlatih konsentrasi dalam kamar |
Lingga perwira Blog - Selasa, 06 Agustus 2013 - 15:Wib - Sesungguhnya yang dapat dijadikan
obyek latihan konsentrasi bukan bergantung dari warna dan huruf saja. Masih
banyak jika mau mencobanya. Keadaan atau suasana di sekeliling diri kita bisa
juga dijadikan sarana latihan konsentrasi, seperti dalam ruang belajar,
pekarangan rumah, dan di alam terbuka. Dalam latihan kali ini dibagi dalam beberapa
tahap.
a. Tahap ringan (tahap pertama).
Duduklah anda di dalam kamar pribadi
atau di dalam kamar belajar. Lihat, barang apa saja yang ada dalam kamar
tersebut. Amati dengan cermat benda-benda yang ada dalam kamar. Mulai dari
meja, alat tulis, bantal, guling, bahkan sampai yang terkecil sekalipun, harus
anda amati dengan benar. Kemudian lakukan pengamatan anda sampai kurang lebih
10 menit lamanya. Setelah selesai pengamatan, keluarlah dari kamar. Sekarang
masuklah anda ke dalam kamar yang suasananya berbeda dengan kamar semula.
Santailah di dalam kamar tersebut kurang lebih 5 menit, sambil mengingat-ingat
kembali barang-barang apa yang ada di dalam kamar semula. Apabila anda sudah
mampu mengingat, kembalilah ke kamar semula dengan mengingat dimana letaknya
barang tersebut. Sama atau tidak dengan kenyataan yang anda lihat. Apabila anda
sudah mampu mengingat dan hasilnya sama dengan kenyataan yang ada, maka
selanjutnya cobalah dengan tahap ke dua (pertengahan).
b. Tahap pertengahan.
Dalam tahap yang ke dua ini kita
tidak lagi latihan di dalam kamar. Dalam tahap ini kita lebih berani untuk
mencoba di luar, yaitu di pekarangan rumah. Jika di dalam rumah kita tidak
memilih waktu, maka di luar rumah kita harus menentukan waktu latihan yang
tepat yaitu memilih waktu yang tenang dan sepi. Waktu yang tepat untuk itu
adalah malam hari. Cobalah anda amati apa yang ada di sekeliling anda. Amati
pepohonan, binatang malam, dan apa saja yang ada di sekeliling anda. Amati
benda-benda tersebut dengan teliti, kemudian masuklah ke dalam rumah. Ambil
buku bacaan dan bacalah. Sambil membaca anda harus mengingat-ingat kembali
benda yang telah anda amati tadi. Jika anda dalam membaca masih ingat
benda-benda tersebut keluarlah. Cocokkan dimana letak pepohonan dan binatang
malam tadi.
c. Tahap akhir (tahap berat)
Dalam tahap ini kita akan melangkah
lebih jauh lagi yaitu berlatih di alam bebas, seperti di dalam hutan,
pegunungan, padang ilalang, pantai dan lain-lain. Dalam latihan ini lebih
menekankan pada pendengaran dan penglihatan. Kita berlatih di tepi pantai.
Dalam latihan ini mungkin anda mendengar suara ombak yang menderu-deru yang
mengacaukan daya konsentrasi anda, akan tetapi dengan latihan terus menerus
akhirnya anda akan mampu membendung suara-suara yang mengganggu latihan anda. Cobalah
anda berdiri di tepi pantai. Saksikan dan amti burung camar yang terbang, awasi
pula perahu-perahu nelayan. Lakukan latihan ini sampai 15 menit lamanya.
Kemudian pergilah dari tepi pantai itu menuju hutan atau tempat yang jauh dari
pantai. Anda harus mengingat kembali apa yang telah anda lihat. Jika dalam
mencoba mengingat, anda mendengar suara seperti suara burung camar, itu berarti
daya pendengaran ikut menyatu di dalam pikiran dan jiwa yang telah anda satukan
dan anda pusatkan ke dalam ingatan.
Memang, mata kita melihat pada
pepohonan, akan tetapi yang terbayang di mata bukanlah yang sedang kita lihat
pada saat itu, bukan pula pepohonan yang berada di hadapan kita. Saat itu
pandangan kita dalam keadaan kosong karena yang terbayang hanyalah penglihatan
di tepi pantai tadi. Mewujudkan bayangan dengan mata terbuka bagi anda yang
baru belajar akan sulit rasanya. Sebab dengan mata terbuka kita tidak bisa
memfokuskan mata kita pada obyek yang kita kehendaki. Kita pusatkan dan
konsentrasikan penglihatan kita pada obyek yang dikehendaki. Jika anda sudah
bisa mewujudkan bayangan tersebut, biarpun anda menghadap dinding atau menatap
dedaunan sekalipun, yang Nampak adalah tetap obyek yang telah terekam dalam
ingatan anda.
Jika anda sudah mampu memusatkan
seluruh perhatian dan pikiran disaat mewujudkan bayangan, maka untuk dapat
mengetahui hasilnya adalah sangat mudah, karena didalam membuat bayangan dalam
pikiran anda itu akan terbayang pada obyek yang dijadikan sasaran penglihatan
kita. Jika anda dapat membayangkan dan mampu mewujudkan dengan jelas, ini
adalah berkat dari pada pemusatan pikiran dan perhatian seluruhnya dari anda
sendiri. Sekaligus anda berhasil melatih daya konsentrasi anda. (S.Priyadi1957)
Posted:
Lingga Perwira, Pangarakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar