Selasa, 06 Agustus 2013

Terjaring razia, 30 gepeng akan berlebaran di panti sosial

Reporter : Henny Rachma Sari
 
razia gepeng. ©2012 Merdeka.com/arie basuki
Selasa, 06 Agustus 2013 - merdeka.con - 13:30:01 Wib - 30 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau yang lebih dikenal 'gepeng' terancam berlebaran di panti sosial. Puluhan gepeng tersebut terjaring dalam razia yang dilakukan aparat gabungan dari Suku Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan.

Lantaran menjamurnya PMKS jelang hari raya Idul Fitri, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda mengatakan akan memberi sanksi lebih keras terhadap mereka.

"Tidak akan kita lepaskan sampai lebaran dua minggu. Walaupun ada keluarga yang menjamin, mereka berlebaran di panti," tegas Miftahul dalam pesan singkatnya, Senin (6/8).

Miftahul menjelaskan, razia tersebut digelar di seputaran wilayah Jakarta Selatan seperti, Kebayoran Baru, Cilandak dan juga Tebet, sejak Senin (5/8) malam hingga Selasa (6/8) dini hari tadi.

"Paling banyak kita dapatkan di Kebayoran Baru," tambahnya.

Para gepeng yang terciduk di antaranya, 14 orang manusia gerobak, 7 orang pengamen, 5 orang pengemis, 1 orang asongan, 1 orang tuna netra, 1 orang stres, dan 1 orang Pekerja Seks Komersial (PSK). "Operasinya tidak hanya diseputaran jalan protokol, tapi juga jalan permukiman. Sehingga semua lapisan merasakan kenyamanan," ucapnya.

Sementara itu, untuk gerobak, petugas akan langsung menyita dan dikirim ke gudang Satpol PP. "Itu tidak akan dikembalikan," terangnya.

Razia PMKS yang melibatkan lebih dari 50 personel ini akan terus dilakukan hingga datangnya Hari Idul Fitri. "Akan terus sampai Hari Raya Idul Fitri, dilakukan siang malam," tandas Miftahul.
[war]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar